Jumaat, 15 Oktober 2010

Renungan Buat Ikhwan-Akhwat yang Berta'aruf di Dunia Maya


“Ukhti, aku tertarik ta’aruf sama anti.” Itulah kalimat yang sering diadukan oleh para akhwat yang penulis kenal. Dalam satu minggu bisa ada dua tawaran ta’aruf dari ikhwan dunia maya. Berdasarkan curhat para akhwat, rata-rata si ikhwan tertarik pada akhkwat melalui penilaian komentar akhwat.

Banyaknya jaringan sosial di dunia maya seperti facebook, yahoo messenger, dll, menjadikan akhwat dan ikhwan mudah berinteraksi tanpa batas.

Begitu lembut dan halusnya jebakan dunia maya, tanpa disadari mudah menggelincirkan diri manusia ke jurang kebinasaan.

Kasus ta’aruf ini sangat memprihatinkan sebenarnya. Seorang bergelar ikhwan memajang profil islami, tapi serampangan memaknai ta’aruf. Melihat akhwat yang dinilai bagus kualitas agamanya, langsung berani mengungkapkan kata ‘ta’aruf’, tanpa perantara.

Jangan memaknai kata “ta’aruf” secara sempit, pelajari dulu serangkaian tata cara ta’aruf atau kaidah-kaidah yang dibenarkan oleh Islam. Jika memakai kata ta’aruf untuk bebas berinteraksi dengan lawan jenis, lantas apa bedanya yang telah mendapat hidayah dengan yang masih jahiliyah? Islam telah memberi konsep yang jelas dalam tatacara ta’aruf.

Suatu ketika ada sebuah cerita di salah satu situs jejaring sosial, pasangan akhwat-ikhwan mengatakan sedang ta’aruf, dan untuk menjaga perasaan masing-masing, digantilah status mereka berdua sebagai pasutri, sungguh memiriskan hati. Pernah juga ada kisah ikhwan-akhwat yang saling mengumbar kegenitan di dunia maya, berikut ini petikan obrolannya:

“Assalamualaikum ukhti,” Sapa sang ikhwan.

“‘Wa’alikumsalam akhi,” Balas sang akhwat.

“Subhanallah ukhti, ana kagum dengan kepribadian anti, seperti Sumayyah, seperti Khaulah binti azwar, bla bla bla bla…” puji ikhwan tersebut.

Apakah berakhir sampai di sini? Oh no…. Rupanya yang ditemui ini juga akhwat genit, maka berlanjutlah obrolan tersebut, si ikhwan bertanya apakah si akhwat sudah punya calon, lantas si akhwat menjawab.

“Alangkah beruntungnya akhwat yang mendapatkan akhi kelak.”

Sang ikhwan pun tidak mau kalah, balas memuji akhwat. “Subhanallah, sangat beruntung ikhwan yang mendapatkan bidadari dunia seperti anti.”

....Banyaknya jaringan sosial di dunia maya menjadikan akhwat dan ikhwan mudah berinteraksi tanpa batas. Ikhwannya membabi buta, akhwatnya terpedaya....

Owh mengerikan, berlebay-lebay di dunia maya, syaitan tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Lalu tertancaplah rasa, bermekaran di dada dua sejoli tersebut, yang belum ada ikatan pernikahan.

Dengan bangganya sang ikhwan menaburkan janji-janji manis, akan mengajak akhwat hidup di planet mars, mengunjungi benua-benua di dunia. Hingga larutlah keduanya dalam janji-janji lebay.

Ikhwannya membabi buta, akhwatnya terpedaya……a’udzubillah, bukan begitu ta’aruf yang Rasulullah ajarkan.

Wahai Ikhwan, Jangan Permainkan Ta’aruf!

Muslimah itu mutiara, tidak sembarang orang boleh menyentuhnya, tidak sembarang orang boleh memandangnya. Jika kalian punya keinginan untuk menikahinya, carilah cara yang baik yang dibenarkan Islam. Cari tahu informasi tentang akhwat melalui pihak ketiga yang bisa dipercaya. Jika maksud ta’arufmu untuk menggenapkan separuh agamamu, silakan saja, tapi prosesnya jangan keluar dari koridor Islam.

....Wahai ikhwan, relakah jika adikmu dijadikan ajang coba-coba ta’aruf oleh orang lain? Tentu engkau keberatan bukan?....

Wahai ikhwan, relakah jika adikmu dijadikan ajang coba-coba ta’aruf oleh orang lain? Tentu engkau keberatan bukan? Jagalah izzah muslimah, mereka adalah saudaramu. Pasanglah tabir pembatas dalam interaksi dengannya. Pahamilah, hati wanita itu lembut dan mudah tersentuh, akan timbul guncangan batin jika jeratan yang kalian tabur tersebut hanya sekedar main-main.

Jagalah hati mereka, jangan banyak memberi harapan atau menabur simpati yang dapat melunturkan keimanan mereka.

Mereka adalah wanita-wanita pemalu yang ingin meneladani wanita mulia di awal-awal Islam, biarkan iman mereka bertambah dalam balutan rasa nyaman dan aman dari gangguan JIL alias Jaringan Ikhwan Lebay.

Wahai Ikhwan,

Ini hanya sekedar nasihat, jangan mudah percaya dengan apa yang dipresentasikan orang di dunia maya, karena foto dan kata-kata yang tidak kamu ketahui kejelasan karakter wanita, tidak dapat dijadikan tolak ukur kesalehahan mereka, hendaklah mengutus orang yang amanah yang membantumu mencari data dan informasinya.

....luasnya ilmu yang engkau miliki tidak menjadikan engkau mulia, jika tidak kau imbangi dengan menjaga adab pergaulan dengan lawan jenis....

Wahai ikhwan, luasnya ilmu yang engkau miliki tidak menjadikan engkau mulia, jika tidak kau imbangi dengan menjaga adab pergaulan dengan lawan jenis.

Duhai Akhwat, Jaga Hijabmu!

Duhai akhwat, jaga hijabmu agar tidak runtuh kewibaanmu. Jangan bangga karena banyaknya ikhwan yang menginginkan taaruf. Karena ta’aruf yang tidak berdasarkan aturan syar’i, sesungguhnya sama saja si ikhwan meredahkanmu. Jika ikhwan itu punya niat yang benar dan serius, tentu akan memakai cara yang Rasulullah ajarkan, dan tidak langsung menembak kalian dengan caranya sendiri.

Duhai akhwat, terkadang kita harus mengoreksi cara kita berinteraksi dengan mereka, apakah ada yang salah hingga membuat mereka tertarik dengan kita? Terlalu lunakkah sikap kita terhadapnya?

Duhai akhwat, sadarilah, orang-orang yang engkau kenal di dunia maya tidak semua memberikan informasi yang sebenarnya, waspadalah, karena engkau adalah sebaik-baik wanita yang menggenggam amanah Ilahi. Jangan mudah terpedaya oleh rayuan orang di dunia maya.

....berhiaslah dengan akhlak islami, jangan mengumbar kegenitan pada ikhwan yang bukan mahram....

Duhai akhwat, berhiaslah dengan akhlak islami, jangan mengumbar kegenitan pada ikhwan yang bukan mahram, biarkan apa yang ada di dirimu menjadi simpanan manis buat suamimu kelak.

Duhai akhwat, ta’aruf yang sesungguhnya haruslah berdasarkan cara Islam, bukan dengan cara mengumbar rasa sebelum ada akad nikah. [Yulianna PS/voa-islam.com]



http://www.voa-islam.com/teenage/young-spirit/2010/10/10/10760/renungan-buat-ikhwanakhwat-yang-bertaaruf-di-dunia-maya/


siswihaluan

Rabu, 28 Julai 2010

Seminar Kesejahteraan Mahasiswa (SKEMA VI)

Alhamdulillah Marilah semua siswa dan siswi untuk bersama-sama mengikuti Seminar kesejahteraan Mahasiswa kali ke 6, InsyaAllah sangat bermanafaat. Dijemput semua siswa dan siswi untuk mengahdari majlis ilmu ini. InsyaAllah kita jumpa di sana...





siswihaluan

Isnin, 26 Julai 2010

Pesanan dan Peringatan

Anak- anak Siswa dan siswi yang di rahmati,


Apabila memperkatakan cinta tentunya suatu yang indah dan penuh dengan kemanisan, hanya orang yang dilamun cinta sahaja akan dapat merasai dan untuk menceritakan mungkin sukar akan dipahami bagi orang yang belum melaluinya. Berbagai-bagai perasaan yang ada ketika bercinta namun yang positive sentiasa mengatasi segala perasaan lain. Pengorbanan adalah lambang bagi cinta yang agung, tiada rasa takut, tiada rasa bimbang, tiada rasa keletihan bagi melindungi atau memberikan yang terbaik buat yang dicintainya.

Bagaimana perasaan cinta kita kepada ALLAH SWT? Kita dalam satu perjalanan untuk memilih cinta, apakah kita telah melakukan suatu keputusan untuk memilih cinta Allah swt didalam kehidupan ini? Tanpa kita memilih masa terus berlalu dan akhirnya masa yang kita ada semakin berkurangan dan kita tidak kesempatan untuk membuktikkan cinta kita kepada Alllah swt, bukan berapa lama kita bercinta yang penting tetapi apakah selepas kita melakukan keputusan untuk benar-benar bercinta kita dapat melakukan dengan sebaik mungkin dengan sepenuh hati dan keikhlasan kepada Allah swt.

Mungkin sukar untuk merasakan akan penyerahan yang sebenar-benarnya atas dasar cinta yang tulus untuk mendapat keredaan dari Allah swt. Cinta itu akan menyebabkan kita tiada kebebasan didalam pilihan kita, kita terasa setiap detik dan masa yang berlalu akan terfikir apakah yang boleh ku lakukan bagi mendapat keredaaNya, terasa akan sentuhan dan kata-kataNya melalui Al Quran, merasai kemanisan dan sentiasa kegembiraan kerana janji yang benar. Kehidupan ini seperti suatu perjalanan yang ternanti-nanti bilakah akan berakhirnya kerana tidak sabar untuk menemui kekasih dengan membawa apa sahaja yang mungkin untuk membuktikan cinta.

Setiap saat yang berlalu sungguh besar ertinya kerana setiap saat perlu untuk melakukan pengorbanan bagi menyediakan diri agar sentiasa dikasihi, tidak sanggup terputus dengan pandangan, tidak sanggup melakukan sesuatu yang akan menyebabkan kekasih membenci, tidak sanggup berpisah kerana segalanya adalah demi yang tercinta. Adakah ini perasaan laila majnun? Mungkinkah pencarian ini dapat dilakukan oleh manusia hari ini? Adakah kita mampu mendapatkan segala-galanya sekiranya kita tidak bermula sekarang melihat kitab Al Quran yang merupakan sumber segala kebenaran bagi kehidupan dunia dan akhirat.

Sekiranya hari ini kita bermula untuk melihat satu ayat Al Quran dan merenung dengan teliti, kita perlukan 22 tahun 22 hari untuk menelitinya, (ayat alquran = 6666 atau 6620 ayat) sekiranya kita menghafal satu ayat sehari mungkin setelah 22 tahun nanti kita akan menjadi orang yang menghafal Al quran. Namun masa tetap berlalu, 22 tahun tetap akan mendatang dan adakah mungkin kita dapat melakukannya bergantung sejauh mana kita benar-benar mencari cinta abadi Allah swt didalam kehidupan kita. Allah hu alam

Prof Madya Dr. Asmawati Desa



siswihaluan

Jumaat, 23 Julai 2010

Surat Dari Mujahidah Gaza Untuk Kita

Surat Mujahidah Palestina untuk Muslimah di Indonesia juga buat kita Muslimah harapan ummah dimana sahaja...

Pasca kepulangan tim Relawan Komat yang berangkat ke Gaza, Palestina, beberapa waktu lalu, sebuah surat khusus dari mujahidah Palestina dititipkan melalui Relawan KOMAT Palestina, al-Ustadz Muhammad Ikhwan Abdul Jalil, Lc.

Surat tersebut berbahasa Arab yang kemudian diterjemahkan oleh Divisi Kajian Komat Palestina, ustadz Abul Miqdad Al-Madany. Berikut isi surat terbuka yang diperuntukkan kepada para muslimah di Indonesia ini.

Bismillahirrahmanir rahim
Saudari-saudariku para muslimah di Indonesia…
Aku sampaikan salam penghormatanku untuk kalian, salam penghormatan Islam yang agung:

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wa barakatuh,

Amma ba’du…

Kami adalah saudari-saudari muslimah kalian di Palestina. Kami tumbuh di medan ribath dan jihad. Dan kami selalu berusaha untuk berpegang teguh pada agama kami yang agung, serta mendidik anak-anak kami untuk itu. Karena berpegang teguh pada agama Islam adalah (satu-satunya) tali keselamatan, berdasarkan Firman Allah Ta’ala dalam Surah Ali Imran:

“Dan barang siapa yang menginginkan selain Islam sebagai agama, maka itu tidak akan diterima darinya, dan kelak di akhirat ia termasuk orang-orang yang merugi.”

Karena itu, kami selalu berusaha untuk komitmen dengan al-Qur’an dan keislaman kami. Dan seperti itu pula komitmen pemerintahan Islam kami untuk menumbuhkan sebuah generasi yang selalu menjaga al-Qur’an, serta melahirkan ribuan penghafal Kitabullah di setiap tahunnya.

Dari bumi Palestina,medan ribath ini, kami mengirimkan surat persaudaraan dari lubuk hati yang dipenuhi cinta kepada saudari-saudari kami di Indonesia. Melalui surat ini, kami haturkan rasa terima kasih kepada semuanya atas sikap dan dukungan mereka untuk anak-anak bangsa Palestina kami.

Melalui surat ini juga, kami mendorong mereka untuk selalu mentarbiyah (membina) anak-anak mereka dengan tarbiyah Islamiyah dan komitmen dengan Syariat Allah; karena dalam itu semua terdapat pembinaan terhadap ruh dan jiwa, serta keteladanan terhadap akhlak Rasul kita yang mulia Shallallahu ‘ALaihi wa Sallam dan para sahabatnya yang mulia. Perhatikanlah sahabat mulia, ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu ketika mengatakan:

“Janganlah seorang dari kalian meminta dari dirinya selain al-Qur’an. Sebab jika ia mencintai al-Qur’an dan mengaguminya, niscaya ia akan mencintai Allah Ta’ala dan Rasul-Nya Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Namun jika membenci al-Qur’an, maka ia akan membenci Allah Ta’ala dan Rasul-Nya Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.”

Karena itu, siapakah di antara kita yang dapat menerima dirinya atau anak-anaknya menjadi orang yang benci kepada Allah dan Rasul-Nya yang kelak akan memberi syafaat kepada kita di hari kiamat?

Itulah sebabnya, saya membisikkan ke telinga saudara-saudara kami tercinta, kaum muslimin di manapun berada: “Kalian harus terus mempelajari dan menghafalkan al-Qur’an, serta berpegang teguh dengan ajaran-ajaran Islam. Sebab sesungguhnya siapapun yang menginginkan kemuliaan dengan Islam, niscaya Allah akan memuliakannya. Namun siapa yang mencari kemuliaan dengan selain Islam, niscaya Allah akan menghinakannya.”

Semoga Allah selalu memberikan taufiq-Nya untuk kalian untuk mengikuti apa saja yang dicintai dan diridhai-Nya.

Saudari-saudarimu, para muslimah yang sedang berjihad di bumi Palestina
Gaza, 29/6/2010.


Marilah sama-sama kita pertingkatkan keimanan kita dan membangunkan diri untuk mencapai kemuliaan yang telah dijanjikan Allah.

Wahai Muslimah, Tarbiyah fi Aidikum fi aidikum faqad....tarbiyah di tangan kamu..ditangan kamu sahaja..



siswihaluan

Isnin, 19 Julai 2010

Soal Jawab Bersama Prof. Madya Dr Asmawati Desa




Alhamdulillah wa syukurlillah siswihaluan masih diberi kesempatan untuk kembali menemui anda semua, setelah bercuti sekian lama dari blog ni akibat kesuntukan waktu dek pelbagai urusan menyebabkan terdapat beberapa entry terpaksa ditangguhkan penulisannya...afwan ya pada pengunjung blog siswihaluan....InsyaAllah kami akan cuba untuk sentiasa update bahan-bahan dan buah fikiran serta perkongsian pengalaman agar bisa dijadikan panduan dan pengajarn bersama dalam rangka meraih redha Ilahi.

Baru-baru ni, kotak mail kami telah diketuk oleh dua orang pembaca yang menghantar soalan kepada kami, Oleh itu siswihaluan telah memberi laluan kepada penasihat kami yang kami kasihi iaitu Prof. Madya Dr Asmawati Desa untuk menjawab soalan-soalan tersebut. Disini siswihaluan sertakan bersama soalan dan jawapan untuk tatapan penanya dan semua pembaca ya..





Soalan 1:-
Salam taaruf.. nk tanya adakah smua pandangan,nasihat akn dijwb oleh Prof.M Asmawati desa? Ana ada nk minx nasihat,pndpt tntg dri ana ni tp ana jd ragu2 siapa haluansiswi ni. siapa Prof.byk tnda Tnya? so bleh haluansiswi perkenalkan dri dlu spya hilang ragu2 dlm dri ni.. jzakillah

dr:- Maysarah Zainol Abidin




Jawapan dari Prof. Madya Dr. Asmawati Desa


Waalaikumussalam saudari Maysarah,



InsyaAllah semua akan dijawab oleh saya. Saya adalah pensyarah di Pusat Pengajian Psikologi dan Pembangunan Manusia, UKM. Saya akan cuba menolong remaja2 yang ada masalah2 yang ringan-ringan InsyaAllah. Yang berat-berat seperti ada keinginan nak bunuh diri, sakit mental dan lain-lain tu kena rujuk ke hospital (psikitari).


Haluansiswi adalah salah satu bahagian dalam HALUAN (Pertubuhan Lepasan Institusi Pengajian malaysia). Bhg ini akan handle segala macam aktiviti siswi di semua IPTA/IPTS di seluruh Malysia. Kami juga bekerjasama dgn Haluansisiwa, terutama dlm aktiviti yg boleh digabung seperti kursus praperkahwinan, seminar kecermerlngan m/siswa dll.




Harap penjelasan ini dapat membantu menjawab persoalan anda. kalau boleh bantu kami akan cuba membantu. tapi sdri perlu bantu diri sendiri dgn memohon pertolongan Allah. kerana sebagai manusia kami juga hanya mampu mencuba Allah yang akan mengabul/tidak. Wallahua'lam









Soalan 2:-

Assalamualikum, ana abdullah (pelajar permpuan) ana ada masalah dalam menentukan matlamat hidup. ana berasa keseorangan walaupun kita tahu ada allah. sebenarnya masalah ana nih asyik pikir negatif je, macam mana nak buang pemikiran yang negetif, pandangan2 negetif. bila ada masalah, macam2 la nmpak perkara x baik.. jadi apakah puncanya ses seseorang itu berfikiran negetif, adakah punca drpd keluarga, diri atau macam2 lagi ...ana buntu... dan x tahu nak cakap macam mana...!!???+_@#$@4 AKU TAK TAHUUUU!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!1 BENCI HIDUP... BENCI BENCI... AKU NIH TAK GUNA, ADA TARBIYYAH TAPI IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII, TOLONG,,,,BENCI......YA ALLAH TOLONGLAH AKU............TOLONG,, WHO CAN HELP ME?????????????/ NO ONE................... EVERY BODY ARE USELESS... SAME TO ME........................... ASTAGHFIRULLAH,....... HHM........................... Inilah yang sering menghantui pikiran saya.. saya pelajar tingkatan tiga dan masih muda dan TAK NAK sia sia dalam hidup... kenapa saya x boleh terima kenyataan?????????????!!!!assalamualikum........


dr: Masturah



Jawapan dari Prof Madya Dr Asmawati Desa


Assalamualaikum siswi Masturah yang dikasihi Allah,


Fikiran negatif banyaknya berpunca drp diri sendiri. w/pun keluarga dan persekitaran juga ada menyumbang. sebenarnya kita adalah apa yg kita fikirkan/persepsikan/tanggapkan. Ia melibatkan the way you think of yourself. jika kita persepsi/tanggapi diri sebagai seorang yang berkemampuan, yakin pada diri dan boleh jadi org baik2 maka setidak2nya kita akan berusaha ke arah itu. tidak ada apa yg mustahil di dunia ini. jangan sedikit kesusahan/ rintangan menjadikan kita lemah atau menjadikan kita putus asa. apa jua kesusahan anggap sebagai ujian drp Allah. Dia ingin mendidik kita, beri peluang kita bertaubat. selagi hidup semua ini tidak terlambat.

Apa jua kita kena cari aspek2 yg positif. emak marah kerana sayang kalau dia tak peduli lagi susah sebab itu tunjuk dia benci. guru bagi kerja rumah supaya kita jadi pandai. apa lah masalahnya sampai begini ratapan nya. a/kah anda anak yatim, OKU, atau mangsa rogol/ragut/rompak atau lain2 musibah. tapi saya yakin masalah anda bukanlah kategori teruk hingga boleh jadi trauma seperti yg saya tulis di atas. cuba berfikiran positif, mcm mana susah pun anda tak sesusah org Palestin, masih ada keluarga, cukup anggota badan, ada rumah nak berteduh, boleh makan minum. banding le kesusahan anda dgn org lain yg susah, anda akan insaf dan bersyukur, susah anda tak le seteruknya.
Perkara2/ masalah2 kecil dalam hidup adalah perkara biasa/asam garam kehidupan. hidup tanpa tekanan/susah adalah apabila kita mati. selagi masih hidup kita tak dapat lari drp masalah. tapi seperti saya kata yang penting cara anda lihat masalah itu. perkara baik pun boleh jadi buruk jika kita lihat/anggap ia sebagai buruk.
Saya hanya dapat memberi nasihat, tapi anda perlu usaha, buang pemikiran negatif, cari yg positif, byk munajat minta Allah beri petunjuk. mmg anda masih muda banyak lagi perkara yg boleh buat. ingat le 5 perkara : masa hidup sebelum mati, masa sihat sebelum sakit, masa lapang sebelum sibuk, masa kaya sebelum miskin, masa senang sebelum susah.
Semoga sedikit ingatan ini dapat membantu. sila berhubung jika masih lagi rasa diri bermasalah.





Semoga sedikit perkongsian kami pada kali ini memberi manafaat kepada semua. siswihaluan






Rabu, 14 April 2010

Pemudi yang bagaimana pilihan kita?


Wahai Muslimah...wahai pemudi, peranan Muslimah sangat besar dalam Islam...kita mahu jadi wanita yang bagaimana?? Pilihan ada di tangan kita..

Sheikh Mustafa Mashur berkata dalam kitabnya MIN FIQHI AL-DAKWAH :

" Wahai saudari-saudari sekalian, kamu semua mempunyai peranan yang penting dalam jihad, maka mulakanlah di rumah kamu dengan mendidik anak-anak kamu, tanamkan semangat jihad dalam diri anak-anak kamu, semoga mereka bersedia untuk berjihad di jalan Allah swt. "

Imam Al-Syauqi mengatakan :
“ Wanita itu ibarat Madrasah, jika kamu mempersiapkan mereka maka sesungguhnya kamu sedang mempersiapkan bangsa yang agung dan unik dimasa hadapan.”

Wanita muslimah zaman lampau peranan mereka di dalam peperangan adalah menyediakan makanan dan minuman dan merawat pejuang-pejuang yang mengalami kecederaan, dan terkadang waktunya ada juga yang berperanan mengangkat senjata, sebagaimana serikandi Nusaibah bt Ka’ab yang mana beliau mempertahankan nabi saw dalam peperangan Uhud.

1. Siapakah yang hendak mencontohi Nusaibah RAH? Ketika Perang Uhud, Nusaibah keluar memberi minum kepada pasukan Muslimin yang kehausan dan merawat mereka yang mendapat luka. Apabila tentera Islam menjadi terdesak dan lari dari medan perang, cuma ada seratus orang sahaja yang tetap bertahan dan Nusaibah adalah salah seorang yang menghunuskan pedang serta memakai perisai bagi melindungi Rasulullah dari diserang musuh.Kesungguhan Nusaibah melindungi Rasulullah begitu hebat, hinggakan Rasulullah berkata, Aku tidak menoleh ke kiri dan ke kanan kecuali melihat Ummu Imarah (Nusaibah) berperang dihadapanku. Ketika itu, anaknya Abdullah luka parah ditikam musuh. Dia mengikat luka anaknya lalu berkata, Bangun wahai anakku. Anaknya itu terus bangun dan melawan tentera musuh. Rasulullah yang melihat peristiwa itu bersabda. Wahai Ummu Imarah, siapakah yang mampu berbuat seperti mana yang engkau lakukan? Ketika tentera musuh yang menikam anaknya itu menghampiri, Rasulullah berkata kepadanya, Ini dia orang yang telah melukakan anakmu. Nusaibah menghampiri orang itu dan menikam betisnya dengan pedang. Ya, Ummu Imarah! Engkau berjaya membalasnya, kata Rasulullah sambil tersenyum melihat kesungguhan Nusaibah.

2. Ramai manusia sudah melupakan Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid. Dialah yang digelar Afifah Solehah (wanita suci). Seorang wanita yang sanggup berkorban segala kekayaannya untuk membantu dakwah Rasulullah SAW. Dialah yang paling pertama beriman, tanpa meragukan seruan Rasulullah SAW. Dialah wanita, yang menenangkan suaminya yang ketakutan tanpa memperlekehkan. Dialah wanita, yang tegar bertahan susah senang bersama suaminya, sehingga nyawa ditarik ALLAH SWT. Bayangkan, dia adalah seorang yang kaya raya, hartawan, tetapi sanggup dipulau bersama Rasulullah SAW selama 3 tahun 3 bulan dan makan pucuk kayu sahaja hingga mulut menjadi pecah.

3. Ramai juga terlupa dengan Fatimah Az-Zahrah binti Rasulullah SAW. Dialah yang bertahan di sisi Rasulullah SAW ketika ayahandanya itu diseksa teruk. Tanpa kecewa, tanpa rasa hendak berputus asa, dia sentiasa membantu ayahandanya yang sering disakiti. Tangannya yang bersih dan suci itulah yang mencuci najis yang dibalingkan ke tubuh ayahandanya. Tangannya yang suci itulah yang membersihkan segala luka ayahandanya. Seorang wanita yang tabah, kuat menempuhi segala dugaan.

4. Ramai yang telah terlupa akan seorang wanita bernama Asiah. Dia adalah isteri kepada Firaun yang menentang Musa. ALLAH telah menjadikan bicara lembutnya menyelamatkan Musa AS dari dibunuh Firaun. ALLAH juga menjadikan dia antara yang beriman dengan seruan Musa AS. Malah, ALLAH telah merakamkan namanya di dalam Al-Quran, dan menjanjikan kepadanya syurga atas balasan ketabahannya dalam mengharungi hidup bersama Firaun dan menerima segala seksaannya dalam mengekalkan deen ISLAM dalam dirinya.

5. Ramai pula yang tidak tahu berkenaan Masyitah. Dia adalah tukang penyisir rambut anak Firaun. Beriman kepada ALLAH SWT dan Nabi Musa, kemudian keimanannya diketahui oleh Firaun. Akhirnya dia bersama suami, serta anaknya yang masih bayi telah dicampakkan ke dalam kuali penuh minyak mendidih. Walaupun nyawa di hujung tanduk, imannya tidak tergadai, malah terjun dengan penuh keyakinan. Masyitah mati syahid mempertahankan imannya dari digadai.

6. Ramai juga yang telah terlupa kepada Si Suci Maryam, ibu kepada Isa AS. Sang Perawan itu menjaga dirinya, mengabdikan diri dalam bilik yang terkunci, ALLAH memuliakannya dengan memilih Zakaria as sebagai penjaga. Maryam yang suci inilah dipilih ALLAH untuk mengandungkan Isa AS. Apabila dia melahirkan Isa AS dan ditohmah dengan pelbagai dugaan, dia bergantung kepada ALLAH, dan bersangka baik atas segala apa yang berlaku ke atasnya. Akhirnya anaknya Isa AS boleh berbicara dan menyeru manusia sedari buaian.

7. Siapakah pula yang hendak menjadi seperti Ummu Sulaim? Dia berkahwin dengan Abu Talhah dengan bermaharkan iman. Abu Talhah seorang kafir ketika itu, jatuh hati kepada Ummu Sulaim yang masih muslim. Ummu Sulaim berkata: Jika hendak mengahwiniku, maka maharnya adalah iman. Maka islamlah Abu Talhah. Sehingga ada sahabat yang berkata, Aku belum pernah melihat seorang wanita sama sekali yang lebih mulia maskawinnya dibandingkan dengan maskawin Ummu Sulaim. Malah, dia mentarbiyyah suaminya, sehingga suaminya menjadi seorang sahabat yang komited..
Siapa yang tidak kenal dengan Abu Talhah? Dialah yang menyambut semua panahan yang ditujukan kepada Rasulullah SAW, pada hari Uhud dengan belakang tubuhnya. Lihatlah bagaimana Ummu Sulaim mentarbiyyah suaminya? Adakah lagi isteri yang sebegitu hari ini?

8. Siapakah pula yang mengingati isteri kedua Rasulullah SAW, Ummu Salamah? Bagaimana cerdiknya dia, bijaknya dia sehinggakan dia menjadi penasihat yang baik kepada Rasulullah SAW. Ketika peristiwa Perjanjian Hudaibiyyah, apabila Rasulullah mengarahkan semua sahabat-sahabatnya menyembelih haiwan dan bercukur rambut, tiada seorang pun yang bangkit menyahut arahannya. Rasulullah SAW hairan, lantas kembali ke khemah, lalu berkata di hadapan Ummu Salamah, Kenapakah berlaku begitu? Ummu Salamah berkata, Jangan kau hiraukan mereka, cukurlah rambutmu, dan sembelihlah haiwanmu Bila Rasulullah SAW melakukan, semua sahabat mengikuti.

9. Siapakah pula yang hendak mencontohi isteri Rasulullah SAW, Aisyah RA? Ketika peristiwa Hadith Ifki (kisah rekaan) berlaku, menumpahkan fitnah ke atasnya, mengotorkan namanya, dia tetap teguh, yakin kepada ALLAH SWT. Tiada sebentar pun dia bersangka buruk kepada ALLAH SWT bila ditimpa dugaan.

10. Siapakah pula yang mengingati Asma binti Abu Bakr? Dia digelar Zat An-Nitaqain kerana mengoyakkan tali pinggangnya kepada dua untuk membawa makanan kepada Rasulullah SAW dan bapanya Abu Bakr RA ketika persembunyian di Gua Thur. Dialah juga yang dilempang oleh Abu Jahal sehingga tercabut subang di telinganya, kerana tidak mahu memberitahu posisi Rasulullah SAW dan bapanya ketika hijrah. Dialah juga yang mentarbiyyah anaknya, Abdullah Ibn Zubair RA, sehingga menjadi seorang sahabat Rasulullah SAW yang berani.

11. Siapakah pula yang ingat kepada Khansa? Dia mempunyai empat orang anak. Dia mentarbiyyah empat orang anaknya dengan baik. Apabila mendapat seruan jihad, dihantarnya anaknya yang sulung. Anak sulungnya syahid. Dihantar pula yang kedua. Yang kedua juga syahid. Dihantar pula yang ketiga. Yang ketiga juga syahid. Begitu jugalah juga dia menghantar anaknya yang keempat, dan yang keempat itu pun syahid. Akhirnya dia menangis. Orang berkata, Khansa kesedihan kerana kehilangan semua anaknya Tetapi tahukah kalian apakah jawapannya? Diamlah kalian, sesungguhnya aku bersedih kerna aku tidak punya anak lagi untuk dihantar berjihad di jalan ALLAH

• Wahai wanita hari ini, siapakah antara kamu yang mengingati mereka?
• Wahai lelaki hari ini, siapakah antara kamu yang mengenang mereka?
• Wahai ummah hari ini perempuan dan wanita mana yang kamu puja dan puji?
• Oh masyarakat hari ini, wanita bagaimana yang kamu sanjungi?
• Oh pemudi hari ini, wanita mana yang kamu ikuti dan contohi?
• Oh pemuda hari ini, wanita yang bagaimana kamu gila-gilai untuk jadikan isteri?Sesungguhnya wanita- wanita dalam lipatan sirah ini telah dilupakan. Mereka sememangnya wanita- wanita yang telah dilupakan. Sedangkan pada diri mereka, terdapat kemuliaan yang tiada tandingan.


siswihaluan

Jumaat, 2 April 2010

Cantiknya Islam, Cantiknya Iman, Cantiknya Ihsan



Subhanallah...Alhamdulillah...Allah Akbar...Sesungguhnya kami amat-amat bersyukur diatas nikmat Iman & Islam yang telah Engkau anugerahkan kepada kami... Alhamdulillah...Wahai Tuhan kami, Setinggi-tinggi pujian yang sungguh-sungguh dan banyak diatas semulia-mulia nikmatMu diatas kami iaitu nikmat Islam kerana itulah Ad-Deen al-Qayyum yang telah Engkau redhai bagi hamba-hambaMu, Engkau telah berfirman:


“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya dan di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”

Salam buat sahabat-sahabat Siswihaluan, Alhamdulillah Allah memberi waktu untuk Siswihaluan untuk menelaah tulisan ulama' yang menjadi rujukan kita pada masa ini, tentu kalian kenal kan dengan Al-fadhil Prof. Dr Yusuf al-Qaradhawy?. Siswihaluan telah terbaca tentang “ Bagaimana atau cara-cara Islam menanam tatacara Rabbani dalam jiwa dan kehidupan manusia Muslim." Subhanallah..Betapa agungnya Allah sebagai Rabb kita, setiap apa yang disyariatkan untuk kita sebenarnya adalah untuk menanam rasa perhambaan dalam diri kita terhadapNYa.


Berikut siswihaluan petik tulisan beliau untuk sama-sama kita hayati.


Islam telah berusaha untuk menanamkan tata Rabbani kepada jiwa setiap Muslim di dalam kehidupannya melalui pelbagai cara. Cara-cara tersebut ialah:


1. Melalui Jalan ‘Ibadah


Melalui ibadah-ibadah wajib dan sunat yang digalakkan oleh Islam. Melalui pengulangan solah lima waktu setiap hari. Solah merupakan ruh seperti ruh yang ada pada setiap jasad. Ia sentiasa menemukan muslim dengan Allah SWT.
Tatkala manusia tenggelam dalam permasalahan hidup, maka bangunlah mu’azzin melaungkan kalimah Allahu Akbar, mempersaksikan hanya Allah SWT Ilah yang ditauhidkan dan Muhammad adalah Rasulullah, mengajak menunaikan solah pada waktunya dan mengajak kepada kemenangan yang hakiki. Lalu terangkatlah muslim dari kesebokan dunia untuk berhadapan dan mengadap Allah bagi beberapa waktu yang khusus. Solah akan mendorongnya untuk menyeru ke arah kebaikan diri dan umat. Solah mengangkat dirinya dari alam kebendaan ke alam keruhanian dan daripada keegoan diri sendiri kepada mengutamakan orang lain.
Berpuasa sebulan yang diulangi pada setiap tahun juga menanamkan ruh rabbani ke dalam jiwa muslim. Ketika berpuasa, muslimin mengharamkan dirinya daripada terlalu menurut hawa nafsu samada ketika makan minum, hubungan jenis dan segala aktiviti kehidupan.
Setiap hari, bermula dari terbit fajar hingga jatuh matahari, merupakan tarbiyyah bagi kemahuan dan kehendak nafsu. Puasa melatih muslim untuk menuju taqwa demi mencapai kesempurnaan ibadah kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam sebuah Hadith Qudsi, mafhumnya:
“Puasa itu kepunyaanKu dan Aku sendiri yang akan membalasnya; hamba yang meninggalkan makanan keranaKu, hamba yang meninggalkan minuman keranaKu, hamba yang meninggalkan isteri keranaKu dan hamba yang meninggalkan kelazatan keranaKu.”
Berzakat, dengan selalu mengeluarkan harta dapat menghapuskan sifat bakhil, membersihkan harta dan membersihkan jiwa. Disamping itu memupuk rasa syukur kepada Allah SWT di atas segala ni’mat pemberianNya. Firman Allah SWT:
“Ambillah zakat dari sebahagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan.”- Surah at-Taubah: 103
Zakat mengandungi makna pembersihan, penumbuhan dan keberkatan. Manakala perkataan Dharibah (cukai) pula mengandungi makna pemaksaan, kekerasan dan hutang. Dengan demikian tuntutan Islam menunaikan zakat adalah secara suka rela dan redha meredhai serta memohon kepada Allah SWT dengan do’a yang bermaksud:
“Ya Allah! janganlah jadikan (zakat ini) sebagai barang rampasan tetapi jadikan (zakat ini) sebagai hutang.”
Haji pula memisahkan seseorang Muslim dari tanah air, keluarga dan sanak saudara. Orang yang menunaikan haji berhijrah kepada Allah SWT, mengorbankan diri dan harta, menanggung beban perpisahan dan beberapa kesusahan kerana menunaikan kehendak Allah SWT hinggalah sampai ke Tanah Suci. Di Tanah Suci itu telah didirikan rumah ibadah pertama di muka bumi ini. Di situ terdapat sejarah penghijrahan Nabi Ibrahim AS dan pengorbanan Nabi Ismail AS. Juga kesan-kesan peninggalan Nabi Muhammad SAW dan da’wah baginda.
Di Tanah Suci orang Islam dari pelbagai bangsa dan keturunan meninggalkan sesuatu yang melambangkan gejala-gejala perbezaan seperti kedudukan, pangkat, keturunan dan negeri. Mereka memakai pakaian seakan-akan kain kafan orang mati. Pakaian itu lahir semasa haji dan lebih tinggi kedudukannya. Muslim menghalakan segala hati, lisan, perasaan dan harapan kepada Allah SWT:
“Aku perkenankan seruanMu wahai Tuhanku, aku perkenankan seruanMu, yang tiada sekutu bagiMu. Sesunguhnya segala pujian dan nikmat adalah kepunyaanMu dan juga segala pemerintahan, Dan tiada sekutu bagiMu.”
Ibadah fardhu yang asasi merupakan batasan minima yang mencorakkan hubungan manusia dengan Allah SWT. Islam juga membuka pintu bagi seseorang melakukan amalan-amalan nawafil demi mendekatkan diri kepada Allah SWT disamping melakukan perkara yang disukaiNya. Antaranya solah-solah sunat di samping solah-solah wajib lima waktu, puasa-puasa sunat di samping puasa wajib Ramadhan, sadaqah-sadaqah di samping zakat yang wajib, umrah di samping haji yang wajib. Berdasarkan amalan-amalan ini, terjadilah perlumbaan di kalangan mereka yang ingin berlumba-lumba membuat kebaikan dan dahulu mendahului di kalangan orang-orang yang bertaqwa kepada Allah SWT.
Dalam sebuah hadith Qudsi Allah SWT berfirman yang bermaksud:
“Tiada yang lebih sempurna taqarrub hambaKu kepadaKu kecuali dengan menunaikan fardhu-fardhu yang Aku wajibkan ke atasnya, hambaKu yang sering mendekatkan diri kepadaKu dengan melakukan Nawafil sehingga Aku senangi dan Aku cintai. Apabila Aku telah menyenanginya, Aku melindungi pendengarannya yang dengannya ia mendengar, matanya yang dengannya ia melihat, tangannya yang dengannya ia mempergunakannya. Jika ia meminta perlindungan, Aku beri perlindungan kepadanya dan jika ia meminta sesuatu Aku beri kepadanya.” - Hadith Riwayat Bukhari
BUKANLAH ibadah itu (samada fardhu atau sunat) hanya menghubungkan seseorang makhluk dengan Khaliknya semasa melakukan ibadah itu sahaja, selepas itu ia tidak lagi berhubung dengan Allah sehingga ia kekal atau kembali semula kepada kehidupan mengikut hawa nafsunya. Sama sekali tidak. Peranan ibadah adalah menanamkan Islam ke dalam hati orang-orang yang menunaikannya, menanamkan taqwa kepada Allah SWT yang Maha Tinggi kedudukanNya, memberikan bekalan ingatan kepadaNya tatkala lupa, menguatkan azam tatkala lemah dan menerangi jalan hidup tatkala lampu-lampu yang menerangi kelilingnya menjadi malap atau padam.
Islam tidak menyukai seseorang Muslim yang hanya menjadi manusia Rabbani di dalam masjid. Di dalam masjid ia ruku’, sujud, bermunajat dan berdo’a, tetapi apabila keluar dari masjid corak hidupmya berubah dari Insan Rabbani kepada Insan Haiwani atau Insan Syaitani.
Islam juga tidak menyukai seseorang Muslim yang hanya menjadi manusia Rabbani di bulan Ramadhan. Apabila hilang bulan Ramadhan maka hilanglah padanya sifat ibadah dan taat kepada Allah SWT. Seolah-olah ia menyembah bulan Ramadhan bukan Rabb bulan Ramadhan. Salaf as-Saleh di kalangan Umat Islam berkata, “Jadilah orang-orang Rabbani, tetapi janganlah menjadi orang-orang yang hanya beribadat di bulan Ramadhan sahaja.”
Islam juga tidak suka seseorang itu hanya menjadi Rabbani ketika ia berada di sisi Bait al Haram, Masjid al-Haram, Masjid an-Nabawi dan Masya’ir Muqaddasah. Apabila selesai sahaja ibadah haji maka selesailah sudah tuntutan umrah, haji dan ziarah. Apabila berkira bicara untuk pulang, maka ia lupa udara Rabbani serta makna Rabbani. Tenggelamlah ia di dalam perut kehidupan kebendaan sebagaimana tenggelamnya orang-orang yang lalai.
Islam tidak suka Muslim seperti ini. Islam menghendaki seseorang Muslim sentiasa mempunyai hubungan dengan Allah di masjid, di jalan, di tempat kerja, di bulan Ramadhan dan di semua tempat serta keadaan. Rasulullah S.A.W. berpesan yang bermaksud:
“Bertaqwalah kamu kepada Allah SWT di mana sahaja kamu berada.” - Hadith Riwayat Tirmizi.
Firman Allah SWT:
"Dan kepunyaan Allah timur dan barat, maka ke mana kamu menghadap di situlah wajah Allah.” - Surah al-Baqarah: ayat 115.
Sabda Rasulullah SAW lagi yang bermaksud:
“Sebaik-baik malan yang disukai Allah ialah amalan yang sentiasa dilakukan walaupun sedikit.” - Hadith Riwayat Bukhari.


2. Melalui Jalan Akhlaq


Jalan seterusnya untuk menanam tata Rabbani ke dalam hati Muslim dan kehidupannya ialah melalui jalan akhlak assalimah. Akhlak lahir pada setiap ketika dalam kehidupan muslim samada yang merupakan tingkah laku individu atau masyarakat.
Islam mengambil kesempatan menghubungkan seseorang Muslim dengan Allah melalui akhlak seharian. Apabila ia duduk di hadapan hidangan makanan, ia dahulukan dengan menyebut nama Allah, Bismillahirrahmanirrahim. Allah SWT yang menyediakan sebab-sebab sehingga sampai rezeki yang halal kepadanya.
Apabila ia merasa kenyang dan beredar daripada hidangan maka disudahi pula dengan pujian kepada Allah, Alhamdu Lillah.
Apabila minum ia berkata (yang bermaksud):
“Segala pujian bagi Allah SWT yang menjadikan air seenak sungai Furat dengan rahmatNya dan tidak menjadikan air masin dan pahit dengan sebab-sebab dosa kami.”
Apabila memakai pakaian ia berkata (yang bermaksud):
“Segala Pujian kepada Yang telah memberikan pakaian kepadaku. Wahai Rabbku, bahawasanya aku memohon kepadaMu daripada kebajikan pakaian ini dan daripada sesuatu pakaian ini dibuatkan untuknya. Dan aku berlindung dengan Engkau daripada kejahatan pakaian ini dan daripada kejahatan sesuatu yang pakaian ini dibuatkan untuknya.”
Begitulah ia berdoa apabila memenfaatkan sesuatu ni’mat pemberian Allah SWT.
Apabila ia menunggang binatang atau menaiki sebarang kenderaan ia berkata (yang bermaksud):
“Maha Suci Yang menggerakkan kenderaan ini untuk kita, pada hal sebenarnya kita tidak memiliki kekuatan untuk menundukkannya dan bahawasanya kita pasti kembali kepada Rabb kita.”
Apabila bersafar ia berkata (yang bermaksud):
“Wahai Rabb, Engkaulah teman di dalam safar ini dan Engkaulah yang menjadi pengganti penjaga keluargaku. Wahai Rabb temanilah kami di dalam safar kami dan lindungilah keluarga kami.”
Dan apabila pulang dari safar ia berkata (yang bermaksud):
“Kami adalah orang yang kembali, orang yang bertaubat, orang yang beribadat, orang yang memuji Allah, Rabb kami.”
Apabila meletakkan rusuknya untuk tidur ia berkata (yang maksudnya):
“Dengan nama Engkau, ya Rabbku, aku letakkan rusukku dengan nama Engkau dan dengan nama Engkau juga aku mengangkatnya.”
Dan apabila bangun dari tidur untuk menaiki bahtera kehidupan ia berkata (yang bermaksud):
“Segala pujian bagi Allah yang telah menghidupkan aku sesudah mematikan aku dan kepadanya tempat kembali.”
Malah ketika menyetubuhi isteri, seseorang Muslim masih mengingati unsur Rabbani, yang mengurangkan kerakusan dan membawa ia ke ufuk yang tinggi. Ia berkata (yang bermaksud):
“Dengan nama Allah, wahai Rabb, jauhilah kami daripada godaan Syaitan dan jauhkanlah pula daripada godaannya terhadap apa sahaja yang Engkau anugerahkan kepada kami.”
Begitulah kehidupan seorang Muslim. Ia tidak pernah lupa kepada Allah. Tidak pernah lalai dalam hubungan dengan Allah, malah merasa dekat denganNya dan jinak dengan-Nya. Tata rabbani sentiasa bersamanya ke mana sahaja ia pergi.


3. Melalui Jalan Pendidikan Dan Pembentukan


Jalan pendidikan dan pembentukan merupakan jalan yang paling penting dan berkesan. Pendidikan hendaklah bermula di rumah, kemudian di sekolah. Tata rabbani hendaklah ditanam ke dalam fikiran anak-anak yang sedang membesar dengan menggunakan cara yang baik dan berhikmah.
Jika bapa merasai bertanggunjawab untuk menyediakan makanan dan kebendaan kepada anak-anaknya supaya mereka tidak terdedah kepada penyakit dan maut, maka lebih-lebih lagi bapa bertanggungjawab untuk memberi makanan ruh kepada mereka. Bapa tidak patut lalai daripada menunaikan tanggungjawab yang membawa kerosakan lebih dahsyat daripada kelaparan atau maut. Kelalaian pendidikan akan mendedahkan anak-anak kepada kematian hati atau ruhani. Kematian hati akan membawa kepada kerosakan yang berkekalan. Sebab itulah pendidikan sangat penting. Sabda Rasulullah SAW:
“Setiap orang adalah pengembala dan setiap daripada kamu bertanggungjawab terhadap gembalaannya.” - Hadith Riwayat Muslim dan Bukhari
Firman Allah SWT:
“Hai orang-orang yang beriman, periharalah diri kamu dan keluarga kamu dari api neraka.” - Surah at-Tahrim: ayat 6
Ibu bapa diwajibkan mendidik anak-anak mereka agar taat kepada Allah SWT. Apabila anak-anak telah sampai kepada umur yang boleh menerima pengajaran iaitu tujuh tahun, mereka dididik agar menunaikan apa yang difardhukan Allah SWT. Ketegasan pula perlu digunakan ketika mereka berumur sepuluh tahun. Sabda Rasulullah SAW (yang bermaksud):
“Latihlah anak-anak kamu menunaikan solah ketika berumur tujuh tahun, pukullah mereka ketika berumur sepuluh tahun.” -Hadith Riwayat Bukhari
Suruhan memukul bukanlah bererti menganiaya atau menyiksa kanak-kanak. Bahkan memukul itu sebagai tanda kesungguhan bapa mentarbiyyah anak-anak lelaki dan perempuan mereka agar mentaati Allah. Ibubapa yang murabbi tentulah tidak sanggup membiarkan keingkaran anak-anak lahir begitu sahaja tanpa dihukum.
Rasulullah SAW ada menegaskan bahawa, pada kebanyakan keadaan, pergaulan ibu dengan anak-anak kecil lebih memberi kesan daripada pergaulan dengan bapa.
Sekolah pula berperanan untuk mendidik pelajar lelaki dan perempuan dengan nilai-nilai Rabbani. Tidak mencukupi jika sekolah hanya memberikan ilmu pengetahuan, kemahiran kebendaan dan ilmu kehidupan, kemudian meninggalkan mereka teraba-raba serta jahil tentang isu kewujudan yang hebat dan mengkagumkan. Mereka ditinggalkan dengan soalan-soalan yang tidak dibekali jawapan-jawapan seperti “Dari mana kita datang?”, “Siapa yang menjadikan kita?”, “Mengapa kita dijadikan?”, “Ke mana kita akan pergi selepas kehidupan dunia ini?”, “Apakah itu risalah Islam dan sipakah yang menentukannya?”, “Apakah balasan bagi orang yang menunaikan ajaran Islam?” dan “Apakah balasan bagi orang yang mengingkari ajaran Islam?”
Hanya keimanan kepada Allah SWT sahajalah yang dapat menjawab segala persoalan di atas dengan jawapan-jawapan yang yakin dan menenangkan hati. Itu keimanan hakiki yang ditentukan oleh Islam. Jawapan yang berasaskan iman akan terselamat daripada kesilapan manusia, keraguan, lintasan hati yang salah dan pertentangan fikiran.
Sekolah yang tidak menanamkan keimanan kepada jiwa pelajar-pelajar akan melahirkan generasi yang gelisah dan mempunyai unsur penentangan dalam diri. Generasi ini akan mengharung gelombang hidup dengan rasa resah dan gelisah. Tanpa panduan dan petunjuk, sudah tentu mereka akan bertambah sesat dan tidak menjumpai jalan pulang iaitu jalan yang



~Siswihaluan~

Ahad, 28 Mac 2010

Khaibar Khaibar Ya Yahud Jaisyu Muhammad saufa Ya`ud



Alhamdulillah...konsert lifeline 4 gaza berlangsung dengan jayanya. Berbagai perasaan yg dapat dirasai oleh kami. Apa yg pasti jiwa kami membara, terbakar dek kemarahan diatas kekejaman yahudi laknatullah, terasa bersemangat sekali bilamana laungan takbir dan nasyeed-nasyeed perjuangan serta puisi-puisi yang dikumandangkan di dewan Masjid Wilayah Persekutuan. Terasa bergegar dewan tersebut. Paling bersemangat, apabila bendera Israel laknatullah dipijak-pijak oleh semua yang melalui pintu masuk dewan . Nah!!! itulah yang sepatutnya kita lakukan untuk mezahirkan kebencian kita terhadap musuh Allah tersebut. Namun, harus disedari, berakhirnya konsert tak bermakna berakhirnya tugas kita untuk terus menyebarkan kesedaran kepada masyarakat terhadap tanggungjawab kita terhadap bumi Palestine. Sebagaimana yang tercatat di tabung-tabung haluanpalestine-"ALLAH AKAN SOAL KITA" iya Allah akan soal kita, sejauhmana kita berjihad untuk palestine.



p/s: sedikit gambar-gambar disekitar konsert yang berlangsung pada hari jumaat lepas-26 Mac 2010




Bak kata salah seorang sahabat kami dalam rangka mengingatkan akan tanggunjawab ini; "Urusan ini tak pernah selesai..masih banyak kesempatan...ada lagi ruang-ruang untuk menyampaikan..oleh itu, carilah peluang..peluang utntuk sampaikan kepada orang-orang disekeliling kita tentang tanggugjawab kita terhadap Palestine...Ayuh kita sedarkan mereka, memang kita tak mampu untuk mengangkat senjata dan berjihad disana..tapi peluang-peluang lain kan ada...kita bantu mereka dengan kewangan, kita bantu mereka dengan pemboikotan barang-barang yang menyumbangkan dana untuk menghancurkan Palestine. Tak terasakah kita akan penderitaan saudara-saudara kita? Adakah kita masih lena diulit mimpi?? disaat saudara kita bertarung dengan Yahudi laknatullah??? Ayuh rakan-rakan ku..Masih ramai lagi diluar sana yang belum menyedari hakikat Palestine."


Marilah kita, mulai saat ini, kita sebarkan tentang hakikat ini- hakika
t Palestine yang sebenarnya. Sebarkan pada ibu bapa kita, pada jiran-jiran, pada kanak-kanak juga, pada rakan-rakan, pada pelajar sekolah dan pada sesiapa sahaja yang berada disekeliling kita.






Sabtu lepas, Alhamdulillah siswihaluan bersama-sama dengan Haluan Bangi diberi kesempatan oleh Allah untuk terus menyebarkan tentang kesedaran kita terhadap Palestine kepada remaja-remaja sekolah di salah sebuah sekolah agama di Sungai Merab. Alhamdulillah respon adik-adik remaja amat-amat menggalakkan. Hinggakan ada yang menangis tersedu-sedu lantaran sedih dengan kesengsaraan yang dihadapi oleh warga Palestine. Video yang ditayangkan sedikit sebanyak membantu kami dalam menyebarkan kefahaman tentang Palaestine. Salah seorang peserta remaja tersebut meluahkan rasa hatinya pada kami disaat sesi sharing berlangsung.




Katanya sambil mengepal-ngepal tangannnya:
" Akak, mulai hari ni saya nak ajak ibu ayah saya supaya bantu Palestine. Memang nak kena boikot semua barang mereka kan akak!!...saya geram sangat nih...kalau Israel tu depan saya ...sekarang juga saya musnahkan dia" "Betul la akak, sebelum ni kami tak sedar..tahu tapi kurang rasa...lepas tengok video-video tu baru timbul sedar" Itu antara dialog kami bersama mereka...benar kita kurang ambil berat, kurang ambik tahu, kurang kesedaran dengan isu Palestine...rasa-rasanya belum terlewat untuk kita berjihad membantu mereka. Ingat Allah akan soal kita!!!! Ayuh!!! bersegeralah kita....


ALLAHU AKBAR!!! Khaibar Ya Yahud Jaisyu Muhammad saufa Ya`ud


siswihaluan

Isnin, 22 Mac 2010

Jom Pakat pi ramai-ramai..



Wahai semua umat Islam...dimanakah kita?? disaat saudara-saudara kita di Palestin amat-amat memerlukan bantuan dan sokongan dari kita, saudara-saudaranya.... Ayuh!!! marilah bersama-sama kami memeriahkan konsert lifeline 4 Gaza... Buktikan sokongan kita pada mereka..konsert yang dianjurkan oleh haluanpalestin bukan seperti konsert2 biasa...nak tahu apa bezanya???...jom pakat-pakat pi..TAKBIR!!!! ALLAH HU AKBAR
TARIKH: 26 Mac 2010

LOKASI: Dewan Besar Masjid Wilayah Persekutuan, Jalan Duta
: 8.00mlm hingga 11.00mlm

SPEACIAL APPEARANCE:
Shoutul Harokah http://www.shoutulharokah.com
MUADZ http://www.facebook.com/profile.php?id=1046803257

INTRODUCING:
Kumpulan Daie
HARGA TIKET: (Derma kepada Palestin) Dewasa & Kanak-Kanak - RM10.00 VIP - RM30.00
#VIP terbuka kepada sesiapa yang ingin tempat di hadapan pentas. Lelaki & Perempuan diasingkan.

ANJURAN:
LIFELINE 4 GAZA
HALUAN Palestin http://haluanpalestin.haluan.org.my/
HALUAN Siswa http://haluansiswa.haluan.org.my/index.php
KARISMA-JIM http://www.karisma.jim.org.my/
MAWADDAH http://www.pertubuhanmawaddahmalaysia.blogspot.com/
& Gabungan NGO-NGO di Malaysia


Dapatkan Tiket Melalui Wakil IPT Masing-masing atau di kaunter tiket di pintu masuk auditorium pada 26 Mac nanti.

Sebarkan kepada rakan-rakan. Semua dijemput hadir!

#Maklumat lanjut mengenai jualan tiket akan di paparkan kemudian. Sila layari web ini dari masa ke semasa.
#Mohon share aktiviti ini di wall saudara/i. Copy link event ini kemudian post di mana-mana group atau page.

Hubungi Kami:
Urusetia KONSERT "LIFELINE 4 GAZA"
lifeline4gazahs@gmail.com
Sdr Khalid Al-Walid: 0197341984
Sdr Muhammad Zakiran Mahmud: 0199390304

Lifeline 4 Gaza, or Talian Hayat Untuk Gaza as we read it in Bahasa Malaysia, is a collaborative effort between Malaysian NGOs to help resolving the humanitarian crisis in Gaza. Our eventual objective is to join international movements to break the illegal siege which has been imposed on Gaza the tyrant Zionist and its allies for some years. We are determined to send all those basic human needs that are grievely required
by the entire Gaza population, by sending ships direct to their shores.

Sumber:- http://pemudekahfi.blogspot.com/


siswihaluan

Lelaki tanpa hati...


InsyaAllah kali ini siswihaluan nak share sedikit dari pembacaan siswihaluan tentang 'lelaki tanpa hati'. Cerita ini di petik dari buku yang amat menyentuh hati siswihaluan tatkala membacanya...Tajuk buku tersebut adalah- MENJADI HAMBA RABBANI-DR MAJDI AL-HILALI. Saat membaca tajuknya sahaja sudah bisa menggetarkan hati, apatah lagi bila mendalami tulisan beliau....Benar, kita amat ingin menjadi hamba Rabbani, hamba yang di redhaiNya, hamba yang dihiasi dengan akhlak yang diredhaiNya.. hamba yang dikehendakiNya...Subhanallah..moga kita mampu mendidik dan membentuk diri kita menjadi hamba Rabbani....Ya Allah, Bantulah kami mendidik diri kami menjadi Hamba Rabbani..
InsyaAllah, siswihaluan amat ingin sekali mengupas buku tersebut dan berkongsi tentang apa yang difahami dr buku tersebut. Moga Allah memberi kekuatan & kelapangan utk merealisasikan hajat hati ini..
Ok, sekarang mari kita hayati sejenak cerita dibawah...serasa-rasanya diri juga seperti pemuda dibawah...petikan surat "Lelaki tanpa hati" & jawapan balas Assyahid Imam Hasan Al-Banna...




Yang terhormat Ustadz Hassan al-Banna,

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Apakah anda pernah mendengar tentang lelaki tanpa hati?. Maaf, jika hati yang dimaksud adalah salah satu anggota tubuh dari daging yang berwarna merah, yang menarik dan melepaskan darahnya, tentu saja lelaki itu memilikinya. Yang dengannya dia dapat hidup dan menjalani kehidupannya. Akan tetapi hati yang bersemangat, kuat dan hidup, sayang sekali dia tidak memilikinya.

Dia mengetahui kebaikan meskipun kecil, dia juga mengetahui tempat-tempat keburukan meskipun samar-samar.

Seringkali dia merasa benar jika membaca perilaku seseorang dari wajahnya dan dia juga dapat memberi isyarat akan hal itu. Akan tetapi, dia tidak memiliki hati. Jika bertemu dengan teman lamanya yang tidak bersua, dia menyalaminya dan menggenggam tangannya dengan kuat, bahkan memeluknya. Namun, hatinya tetap beku, sama sekali tidak terpengaruh, Dia memberi nasihat kepada orang lain, "Jadilah kalian begini dan jadilah kalian begitu", serta menyebutkan berbagai dalil dan alasan, namun hatinya semakin keras dan tidak terpengaruh.

Dia tersenyum kala menerima berita gembira. Dia juga mengernyitkan dahi saat menerima berita duka. Akan tetapi, kegembiraan dan kesedihannya hanyalah reaksi alami, sedangkan hatinya tetap diam dan tidak tergoncang.

Dia menyatakan cinta dan benci kepada seseorang. Ketika melihat hatinya, hatinya tetap diam tanpa memberi penjelasan.

Dia berdiri menunaikan salat dan berusaha kusyuk, membaca al-Quran dan berusaha memusatkan perhatiannya. Ketika meunaikan solat, membaca bacaan salat dengan nada-nadanya, sehngga orang-orang pun berkata, "Dia tipe orang yang kusyuk". Akan tetapi, ketika meraba hatinya, dia mendapatinya tuli dan tidak kusyuk, walaupun memahami apa yang dibaca.

Ini adalah gambaran yang sebenarnya terjadi pada hati lelaki tersebut. Saya tidak melebih-lebihkan atau menguranginya. Menurut anda, apakah anda dapat mengatakan bahwa hatinya sama seperti hati orang-orang pada umumnya?.

Saya dianugerahi akal, tetapi hati saya hilang. Saya meraskan pikiran saya menyala-nyala, bekerja, hidup dan menunjukkan keberadaannya. Akan tetapi, ketika saya ingin merasakan hal itu pada hati saya, sama sekali tidak menemukannya. Saat ini, anda telah mendengar tentang seorang lelaki yang tidak memiliki hati.

Dia adalah seorang pemuda yang membaiat anda dan anda mengambil sumpah setia darinya. Apakah anda rela seorang tentera anda hidup tanpa hati? Apakah anda dapat membantu menghidupkan hatinya agar bergerak dan merasakan apa yang diucapkan oleh lisannya.

Ini adalah penyakit salah seorang tentera Anda yang akan membuat Anda sedih jika mengetahuinya. Oleh kerana itu, saya tidak menyebutkan namanya, hingga saya memberitahu Anda akan kesembuhannya.




MasyaAllah, ini jawapan daripada Al Imam As Syahid Hassan al-Banna

Imam al Banna menulis,

Saudaraku.

Wa'alakumussalam warahmatullahi wabarakatuh

Saya telah membaca surat mu dan sangat terpengaruh oleh kejujuran bahasamu, keindahan keberanianmu, lembutnya kesedaranmu, dan hidupnya hatimu

Saudaraku, engkau bukan orang yang hatinya mati seperti yang engkau hina. Akan tetapi engkau adalah orang yang perasaanya tajam, jiwanya bersih, dan nuraninya lembut. Seandainya tidak bersifat demikian, tentulah engkau tidak menuduh dirimu dan tidak engkau ingkari perasaanmu. Akan tetapi besarnya semangat dan jauhnya tujuan, membuatkanmu menganggap kecil urusanmu yang besar dan engkau mengharapkan tambahan untuknya. Tidak ada masalah dalam hal itu dan memang itu harus terjadi.

Saya merasakan apa yang engkau kira, saya berjalan sebagaimana engkau berjalan dan saya akan berusaha mengajukan beberapa nasihat. Jika nasihat-nasihat tersebut bermanfaat bagimu dan dengan melaksanakannya engkau lihat dapat menghapus dahaga serta mengobati sakitmu, maka alhamdulillah, atas taufikNya. Namun jika tidak demikian, maka saya senang untuk bertemu denganmu agar kita saling bekerjasama untuk mendiagnosa penyakit dan menentukan obatnya.

Berteman dengan orang-orang khusyu' yang selalu merenung, berbaur dengan orang yang selalu berfikir dan menyendiri, dekat dengan orang-orang yang bertakwa dan soleh yang dari mereka terpancar hikmah dan dari wajah mereka terpancar cahaya, dan hati mereka bertambah dengan makrifat ( dan jumlah mereka adalah sedikit ) adalah obat yg manjur. Berusahalah berteman dengan orang-orang seperti mereka, selalu bersama mereka, kembali kepada mereka, dan engkau sambung ruhmu dengan ruh mereka, jiwamu dengan jiwa mereka serta engkau habiskann kebanyakan waktu kosongmu bersama mereka. Hati-hatilah dari orang yang 'mengaku-ngaku' . Carilah orang yang kondisinya membuatkan kamu bangkit, perbuatannya membawamu berbuat baik dan jika engaku melihatnya maka engkau mengingat Allah

Berteman dengan orang-orang seperti ini adalah salah satu obat yg paling manjur, kerana watak manusia sering mencuri, sehingga hatinya terpengaruh oleh hati dan jiwa pun mengambil dari jiwa. Oleh kerana itu, berusahalah untuk menemukan jiwa-jiwa yang soleh sebagai teman

Saudaraku, berfikir, berzikir di waktu-waktu yang bersih, menyendiri, bermunajat, merenungi alam yang indah serta menakjubkan, menggali rahsia keindahan dan keagungan dari alam, meneliti dengan hati dan berzikir dengan lisan tentang pengaruh keagungan yang mencengangkan serta hikmah yang agung ini, termasuk hal yang memberi kehidupan kepada hati dan menyinari pojok-pojok kalbu dengan keimanan dan keyakinan.

Allah swt berfirman

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal" (Ali 'Imran [3] : 190 )

Saudaraku, selanjutnya berfikir tentang masyarakat, melihat berbagai penderitaan, kebahagiaan, kesulitan dan kemakmuran, serta menjenguk orang yang sakit, menghibur orang-orang yang tertimpa bencana dan mengenali sebab-sebab kesengsaraan yang berupa pembangkangan, kekafiran, kezaliman, pelanggaran, sikap mementingkan diri sendiri, egois, terpedaya oleh hal-hal yang semu, semua ini merupakan sentuhan bagi dawai-dawai hati yang menyatukan cerai berainya dan menghidupkannya dari kematian. Maka berusahalah agar keberadaanmu menjadi penghibur bagi orang-orang yang sengsara dan tertimpa bencana. Tidak ada hal yang pengaruhnya lebih kuat terhadap perasaan dari berbuat baik kepada orang-orang yang sangat-sangat membutuhkan, membantu orang-orang yang teraniaya atau membagi rasa dengan orang yang susah dan sedih.

Saudaraku, hati ada di tangan Allah. Dia mengubahnya sesuai dengan kehendaknya. Oleh kerana itu, bersungguh-sungguhl ah dalam berdoa, agar Dia memberikan kehidupan kepada hatimu, membuka dadamu dengan iman dan melimpahkan keyakinan kepadamu sebaga anugerah serta nikmat dariNya. Berdoalah di wakti-waktu mustajab dan waktu-waktu sahur. Kerana doa di waktu sahur adalah anak panah yang meluncur yang tidak berhenti hingga sampai ke 'Arsy. Saya tidak meragukan keikhlasanmu dalam mencapai tujuan dan kejujuran dalam pengakuanmu.


Allah berfirman,

"Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa " (Al Maaidah [5] : 27)


Saudaramu, Hasan al-Banna





Petikan daripada buku Menjadi Hamba Rabbani ; Dr Majdi Al-Hilali terbitan Maghfirah pustaka





siswihaluan

Ahad, 14 Mac 2010

Al-Hikmah



Marilah kita sama-sama merenungi hadith nabi yang telah meramalkan cabaran-cabaran dan dugaan-dugaan yang dihadapi olehpara nu'min, da'i dan Mujahidin di jalan Allah:-

Rasulullah telah bersabda:- Orang mu'min sentiasa di ambang 5 dugaan yang susah:-
1) Mu'min yang dengki kepadanya
2) Munafiq yang benci kepadanya
3) Kafir yang memeranginya
4) Syaitan yang menyesatkannya
5) Nafsu yang sering bertarung untuk mengalahkannya.
(Hadith ini di takhrijkan oleh Abu Bakar Ibn Lal dari hadith Anas dalam tajuk Akhlak yg luhur)

Rasulullah telah menghuraikan dalam hadith ini tentang fitnah dan kesusahan yang bakal dihadapi oleh mereka yang berada di jalan Allah terutamanya mereka yang bekerja Li Deenillah... supaya lebih berhati-hati dan bersiap sedia dengan bekalan yang cukup dalam mengahadpi dugaan agar dapat menghadapinya dengan selamat InsyaAllah.

Sepatutnya kita sebagai mukmin haruslah mengkaji satu persatu dugaan tersebut dan melihat betapa bahayanya dalam kehidupan kita sebagai da'i dan kesannya terhadap iman kita. Semoga dengan cara tersebut kita dapat melepaskan diri daripadanya.



"Sesungguhnya kebijaksanaan laksana barang yang hilang dari seorang mu'min. Maka dimana saja ia ditemui dialah yang berhak mengaambilnya"

siswihaluan

Jumaat, 8 Januari 2010

Open Your Eyes, Mind & Heart...


Subhanallah....Sharing is caring....Buat semua pembaca siswihaluan blog's siswihaluan, disini disertakan 2 kisah yang siswihaluan perolehi dari rakan-rakan siswihaluan yang berada di bumi pemaisuri (k.Rohana & k.Zuryna) yang dikasihi kerana Allah..benar-benar menyentuh hati...membuatkan hati bergetar..menusuk kalbu..Subhanallah...bukalah mata kita..pandanglah alam ini dan taddburlah dengan penuh keikhlasan..InsyaAllah kita akan temui apa yang dicari......





Bak kata sahabat-sahabat siswihaluan-

k.zuryna - "masyaAllah, subhanaLlah, Allahu Akhbar...the universe comprises of thousands and thousands of reminders...
All we need is to look and see, feel and think...may we all be among the grateful, insyaAllah".
k.rohana-"Bro Abu Bakar tlh menjejaki jejak2 Salman Al-Farisi (klu dgr cite2 dia dlm video yg lain)... masyAllah... misi pencarian hidayah beliau amat mengkagumkan."
k.syamsurya-
"masyaAllah.. begitu menyentuh hati.. adakah kita 'buta n tuli' utk x melihat tanda kebesaran Allah?? TQ k ana for sharing..



KISAH KEDUA

“ALLAH REALLY LOVE AND CARE FOR YOU”
Every Friday afternoon, after the Jumma services at the Central Mosque (and shortly after Al-Usrah program), the Imam and his eleven year old son would go out into their town and hand out "PATH TO PARADISE" and other Islamic literature.This particular and fortunate Friday afternoon, as the time came for the Imam and his son to go to the streets with their booklets, it was very cold outside, as well as pouring rain.The boy bundled up in his warmest and driest clothes and said, 'OK, dad, I'm ready!'His 'Mu’allim' dad asked, 'Ready for what?''Dad, it's time we gather our tracts together and go out.'Dad responds, 'Son, it's very cold outside and it's pouring rain.'The boy gives his dad a surprised look, asking, 'But Dad, aren't people still going to Hell, even though it's raining?'Dad answers, 'Son, I am not going out in this weather.'Despondently, the boy asks, 'Dad, can I go? Please?'His father hesitated for a moment then said, 'Son, you can go. Here are the booklets. Be careful son.''Thanks, Dad!'And with that, he was off and out into the rain. This eleven year old boy walked the streets of the town going door to door and handing everybody he met in the street a pamphlet or a booklet.After two hours of walking in the rain, he was soaking, bone-chilled wet and down to his VERY LAST BOOKLET. He stopped on a corner and looked for someone to hand a booklet to, but the streets were totally deserted.Then he turned toward the first home he saw and started up the sidewalk to the front door and rang the door bell. He rang the bell, but nobody answered..He rang it again and again, but still no one answered. He waited but still no answer.Finally, this eleven year old da'wah-expert turned to leave, but something stopped him.Again, he turned to the door and rang the bell and knocked loudly on the door with his fist. He waited, something holding him there on the front porch!He rang again and this time the door slowly opened.Standing in the doorway was a very sad-looking elderly lady. She softly asked, 'What can I do for you, son?' With radiant eyes and a smile that lit up her world, this little boy said, 'Ma'am, I'm sorry if I disturbed you, but I just want to tell you that “ALLAH REALLY LOVE AND CARE FOR YOU” and I came to give you my very last booklet which will tell you all about God, the real purpose of creation, and how to achieve His pleasure.'With that, he handed her his last booklet and turned to leave..She called to him as he departed. 'Thank you, son! And God Bless You!'Well, the following Friday afternoon after Jumat service (during which period they hold a weekly program, Al-Usrah) the Imam was giving some lectures. As he concludes the lectures, he asked, 'Does anybody have questions or want to say anything?'Slowly, in the back row among the ladies, an elderly voice was heard over the speaker. As the voice went on, a hint of glorious gaiety and contentment was plainly evident in it even though it wasn't to be seen, 'No one in this gathering knows me. I've never been here before. You see, before last Friday I was not a Muslim, and thought I could be. My husband passed away some time ago, leaving me totally alone in this world. Last Friday, being a particularly cold and rainy day, it was even more so in my heart that I came to the end of the line where I no longer had any hope or will to live.So I took a rope and a chair and ascended the stairway into the attic of my home. I fastened the rope securely to a rafter in the roof then stood on the chair and fastened the other end of the rope around my neck. Standing on that chair, so lonely and broken-hearted I was about to leap off, when suddenly the loud ringing of my doorbell downstairs startled me. I thought, I'll wait a minute, and whoever it is will go away……I waited and waited, but the ringing doorbell seemed to get louder and more insistent, and then the person ringing also started knocking loudly...... ......I thought to myself again, 'Who on earth could this be? Nobody ever rings my bell or comes to see me.' I loosened the rope from my neck and started for the front door, all the while the bell rang louder and louder.When I opened the door and looked I could hardly believe my eyes, for there on my front porch was the most radiant and angelic little boy I had ever seen in my life. His SMILE, oh, I could never describe it to you! The words that came from his mouth caused my heart that had long been dead TO LEAP TO LIFE as he exclaimed with a cherub-like voice, 'Ma'am, I just came to tell you that ALLAH REALLY LOVE AND CARE FOR YOU!'Then he gave me this booklet, “Path To Paradise” that I now hold in my hand.As the little angel disappeared back out into the cold and rain, I closed my door and read slowly every word of this book. Then I went up to my attic to get my rope and chair. I wouldn't be needing them anymore.You see? I am now a Happy Vicegerent of the One True God. Since the address of your congregation was stamped on the back of this booklet, I have come here to personally say THANK YOU to God's little angel who came just in the nick of time and by so doing, spared my soul from an eternity in Hell.'There was not a dry eye in the mosque. And as shouts of TAKBIR!!! ALLAH AKBAR!!! rented the air, even among the ladies.Imam-Dad descended from the pulpit to the front row where the little angel was seated....He took his son in his arms and sobbed uncontrollably.Probably no jama'at has had a more glorious moment, and probably this universe has never seen a Papa that was more filled with love and honor for his son....... Except for One. This very one...

note: thanks brother shahir for sharing this story...

siswihaluan